Pengenalan Program pada CNC Lathe ( Mesin Bubut )
Ada beberapa kode-kode dasar pada CNC diantaranya adalah:
- Nomor program : nomor program berupa 4 digit amgka diawali dengan huruf O
Contoh : O0112
dalam membuat program harus diawali dengan nomor program - Kode untuk menentukan satuan
G20 : Untuk menentukan satuan inch
G21 : Untuk menentukan satuan millimeter - Kode Home position
Biasanya kode Home position dituliaskan dengan:
G28 U0 W0; - Kode satuan feed rate
G98 : Menentukan untuk federate per menit
G99 : Menentukan untuk federate per revolution - Kode untuk tool
Kode untuk tool dituliskan dengan kode M6 diikuti dengan nomor tool
Nomor tool pada CNC lathe yaitu T0101, T0202, T0303, dll.
Contoh : M6 T0101; - Kode untuk memutar Spindel adalah : M3 diikuti dengan kecepatan spindle
Contoh : M3 S2000
cara mencari kecepatan spindle adalah : - Kode sumbu
– Untuk incremental ditandai dengan sumbu U dan W
– Untuk absolute ditandai dengan sumbu X dan Z - Stop spindle menggunakan kode : M5 atau M05
- Proses selesai diakhiri dengan kode : M30
- Pengenalan kode G
– Kode G00 : yaitu kode untuk gerak cepat tanpa pemakanan
– Kode G01 : yaitu kode untuk gerak pemakanan
– Kode G90 : yaitu kode penggabungan kode G00 dan G01 sebanyak 4x searah jarum jam - – Kode G94 : yaitu kode penggabungan kode G00 dan G01 sebanyak 4x berlawanan jarum jam
– Kode G02 : yaitu kode untuk pemakanan radius searah jarum jam - Contoh : G02 X25 Y25 R10
– Kode G03 : yaitu kode untuk pemakanan radius berlawanan arah jarum jam
- Contoh : G03 X25 Y25 R10
- Kode F digunakan untuk menentukan langkah pemakanan
F= Fz x n - Bagian akhir program perintah pembatalan dan penutup programInformasi dan perintah dalam program
Isi program ini adalah sekumpulan blok data yang terdiri dari sejumlah informasi
dan perintah yang berbentuk angka dan hurufsebagai berikut
- O = Untuk nomer program
- N = Untuk data nomor blok, misal: N0000.
- G = Untuk fungsi kerja dengan kombinasi angka, misal: G02.
- M = Untuk kata fungsi bantu. Misal: M03
- X = Untuk data geometris arah lintasan absolute pada sumbu X
- Z = Untuk data geometris arah lintasan absolute pada sumbu Z
- F = Untuk data kecepatan pemakanan.
- S = Untuk data kecepatan putar spindel.
- T = Untuk data posisi dan data kompensasi panjang alat potong.
- I = Untuk parameter radius arah sumbu X.
- K = Untuk parameter radius arah sumbu Z
- G00 gerakkan cepat
- G01 perintah bergerak linier lurus
- G02 bergerak radius searah jarum jam
- G03 bergerak radius berlawanan arah jarum jam
- G04 Dwell
- G25 Perintah meloncat ke sub program
- G27 Perintah meloncat ke blok program selanjutnya
- G42, G41, G40 kompensasi radius
- G54, G55 Memindah titik nol mesin ke titik nol chuck
- G57, G58, G59 memindah titik nol chuck ke titik nol benda kerja
- G53 membatalkan perpindahan G54 dan G55
- G56 membatalkan perpindahan G57, G58 dan G59
- G84 Ciklus Pembubutan memanjang
- G85 Ciklus pembubutan ulir
- G86 siklus pembubutan alur
- G92 Penetapan perpindahan titik nol chuck ke titik nol benda kerja
- Untuk mengaktifkan G92 menggunakan G59
- G94 perintah menggunakan kecepatan mm/putaran
- G95 perintah menggunakan kecepatan mm/menit
- G96 Menggunakan Cutting speed Constan
- G97 Menggunakan putaran constan
- T0101 memanggil pisau nomor 01 dengan data tool nomor 01
- M03 perintah memutar spindel searah jarum jam
- M04 perintah memutar spindel berlawanan arah jarum jam
- M05 Perintah menghentikan putaran spindel.
- M08 Pendingin On
- M09 Pendingin Off
- M30 Informasi Program Berakhir
- F 200 perintah menggunakan kecepatan 200 mm/menit
- S 1000 Perintah memutar spindel dengan kecepatan 1000 rpm
- Contoh Pemrograman CNC seperti gambar di bawah :
SISTEM INCREMENTAL DAN ABSOLUT
Bagi seorang teknik industri maupun teknik mesin, istilah sistem absolut dan sistem incremental tentunya sudah tak asing lagi. Kedua metode inilah yang digunakan saat perancangan pemrograman mesin CNC dalam pengolahan benda kerja. Sebenarnya, inti perbedaan dari kedua metode ini ialah titik referensi yang digunakan. Kedua metode ini sama baiknya, namun pilihan tergantung kepada perancang apakah akan digunakan sistem absolut atapun sistem incremental.
Sistem Absolut adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik terakhir yang dituju menjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya. Pada sistem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsung. Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.
Sedangkan sistem Incremental adalah suatu metode pemrograman di mana titik referensinya selalu tetap yaitu satu titik / tempat dijadikan referensi untuk semua ukuran. Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.
Untuk lebih mudah dalam memahami, berikut perbedaan antara sistem absolut dan sistem incremental.
Pengertian
|
Sistem pemrograman yang dalam menentukan
data posisi setiap elemen geometri diukur dari
titik referensi yang berpindah-pindah, atau
disebut titik referensi menerus.
|
Sistem pemrograman yang dalam menentukan
data-data posisi elemen geometri dalam gambar
kerja (produk) didasarkan pada satu titik referensi.
|
Cara Pengukuran
|
Pemberian garis ukuran dibuat secara berantai.
Titik yang dijadikan titik nol (titik referensi
pengukuran) selalu berubah, setiap titik akhir
pengukuran adalah menjadi titik awal untuk
pengukuran berikutnya.
|
Semua harga diukur dari titik nol yang sama.
Jarak lubang pada sumbu tegak dan sumbu
mendatar diukur dari satu datum (titik referensi).
|
DISUSUN OLEH :
DENY HERDIKA Y
yuhuuu...bermanfaat sekali min
BalasHapusSolder temperatur
Metode Inkrimental dan Absolutnya terbalik pak,
BalasHapusmetode terbaiik terimakasih pak
BalasHapus