Pengenalan Program CNC
Program CNC merupakan kumpulan blok blok informasi dan perintah yang tersusun secara sistematis yang diperlukan untuk proses pembuatan pembuatan benda kerja. Informasi dan perintah ditampilkan berupa angka dan huruf yang dikenal oleh mesin CNC. Blok adalah kumpulan kata kata perintah dan informasi yang tersusun memanjang. Kata adalah kumpulan angka dan huruf(numeric) yang dikenal oleh mesin CNC yang merupakan kode informasi dan perintah.
Setiap program CNC secara otomatis tersimpan didalam memori mesin dengan nomer program O00 sampai O 6900 sedangkan untuk sub programMulai dari O7000 s.d O9999.
Program CNC tersusun menjadi 3 bagian yaitu : Bagian awal program, bagian inti, bagian penutup
1) Bagian awal program berisi pemanggilan/ mengaktifkan perpindahan titik nol mesin ke titik nol chuck dan titik nol chuck ketitik nol benda kerja yang berada di ujung benda kerja, mengaktifkan/pemanggilan pahat bubut, mengaktifkan putaran spindel, arah putaran, kecepatan sayat, coolen on
2) Bagian inti program adalah bagian yang menentukan bentuk benda kerja karena berisi perintah penyayatan dengan perintah G00,G01,G02/G03 dst.
3) Bagian akhir program perintah pembatalan dan penutup programInformasi dan perintah dalam program
1) Bagian awal program berisi pemanggilan/ mengaktifkan perpindahan titik nol mesin ke titik nol chuck dan titik nol chuck ketitik nol benda kerja yang berada di ujung benda kerja, mengaktifkan/pemanggilan pahat bubut, mengaktifkan putaran spindel, arah putaran, kecepatan sayat, coolen on
2) Bagian inti program adalah bagian yang menentukan bentuk benda kerja karena berisi perintah penyayatan dengan perintah G00,G01,G02/G03 dst.
3) Bagian akhir program perintah pembatalan dan penutup programInformasi dan perintah dalam program
Isi program ini adalah sekumpulan blok data yang terdiri dari sejumlah informasi dan perintah yang berbentuk angka dan hurufsebagai berikut
O Untuk nomer program
N untuk data nomor blok, misal: N0000.
G untuk fungsi kerja dengan kombinasi angka, misal: G02.
M untuk kata fungsi bantu. Misal: M03
X untuk data geometris arah lintasan absolute pada sumbu X
Z untuk data geometris arah lintasan absolute pada sumbu Z
F untuk data kecepatan pemakanan.
S untuk data kecepatan putar spindel.
O Untuk nomer program
N untuk data nomor blok, misal: N0000.
G untuk fungsi kerja dengan kombinasi angka, misal: G02.
M untuk kata fungsi bantu. Misal: M03
X untuk data geometris arah lintasan absolute pada sumbu X
Z untuk data geometris arah lintasan absolute pada sumbu Z
F untuk data kecepatan pemakanan.
S untuk data kecepatan putar spindel.
T untuk data posisi dan data kompensasi panjang alat potong.
I untuk parameter radius arah sumbu X.
K untuk parameter radius arah sumbu Z
G00 gerakkan cepat
G01 perintah bergerak linier lurus
G02 bergerak radius searah jarum jam
G03 bergerak radius berlawanan arah jarum jam
G04 Dwell
G25 Perintah meloncat ke sub program
G27 Perintah meloncat ke blok program selanjutnya
G42, G41, G40 kompensasi radius
G54, G55 Memindah titik nol mesin ke titik nol chuck
G57, G58, G59 memindah titik nol chuck ke titik nol benda kerja
G53 membatalkan perpindahan G54 dan G55
G56 membatalkan perpindahan G57, G58 dan G59
G84 Ciklus Pembubutan memanjang
G85 Ciklus pembubutan ulir
G86 siklus pembubutan alur
G92 Penetapan perpindahan titik nol chuck ke titik nol benda kerja menggunakan G59
G94 perintah menggunakan kecepatan mm/putaran
G95 perintah menggunakan kecepatan mm/menit
G96 Menggunakan Cutting speed Constan
G97 Menggunakan putaran constan
T0101 memanggil pisau nomor 01 dengan data tool nomor 01
M03 perintah memutar spindel searah jarum jam
I untuk parameter radius arah sumbu X.
K untuk parameter radius arah sumbu Z
G00 gerakkan cepat
G01 perintah bergerak linier lurus
G02 bergerak radius searah jarum jam
G03 bergerak radius berlawanan arah jarum jam
G04 Dwell
G25 Perintah meloncat ke sub program
G27 Perintah meloncat ke blok program selanjutnya
G42, G41, G40 kompensasi radius
G54, G55 Memindah titik nol mesin ke titik nol chuck
G57, G58, G59 memindah titik nol chuck ke titik nol benda kerja
G53 membatalkan perpindahan G54 dan G55
G56 membatalkan perpindahan G57, G58 dan G59
G84 Ciklus Pembubutan memanjang
G85 Ciklus pembubutan ulir
G86 siklus pembubutan alur
G92 Penetapan perpindahan titik nol chuck ke titik nol benda kerja menggunakan G59
G94 perintah menggunakan kecepatan mm/putaran
G95 perintah menggunakan kecepatan mm/menit
G96 Menggunakan Cutting speed Constan
G97 Menggunakan putaran constan
T0101 memanggil pisau nomor 01 dengan data tool nomor 01
M03 perintah memutar spindel searah jarum jam
M04 perintah memutar spindel berlawanan arah jarum jam
M05 Perintah menghentikan putaran spindel.
M08 Pendingin On
M09 Pendingin Off
M30 Informasi Program Berakhir
F 100 perintah menggunakan kecepatan 100 mm/menit
S 1000 Perintah memutar spindel dengan kecepatan 1000 rpm
M05 Perintah menghentikan putaran spindel.
M08 Pendingin On
M09 Pendingin Off
M30 Informasi Program Berakhir
F 100 perintah menggunakan kecepatan 100 mm/menit
S 1000 Perintah memutar spindel dengan kecepatan 1000 rpm
M17 Sub Program berakhir
Pemrograman CNC
Pemrograman adalah kegiatan merencanakan proses pemesinan CNC yang dituangkan dalam blok blok perintah Program melalui bahasa numeric.
Hal yang harus diperhatikan dalam Pemrograman :
1) Bahan yang akan dibubut hal ini berhubungan dengan penentuan putaran mesin dan kecepatan penyayatan.
2) Diameter benda kerja Hal ini berhubungan dengan penentuan putaran spindel dan proses penyayatan
3) Panjang benda kerja hal ini penting untuk merencanakan penjepitan, harus ditahan dengan kepala lepas Cukup dijepit pada chuck, juga untuk menentukan perpindahan titik nol benda kerja
4) Pemahaman terhadap gambar dan ukuran benda kerja serta kode pengerjaan dari benda kerja yang akan di buat untuk menentukan proses pemesinan CNC.
5) Untuk latihan pemrograman gunakan diagram proses untuk merencanakan pemrograman
Contoh contoh pembuatan program
1) Bahan yang akan dibubut hal ini berhubungan dengan penentuan putaran mesin dan kecepatan penyayatan.
2) Diameter benda kerja Hal ini berhubungan dengan penentuan putaran spindel dan proses penyayatan
3) Panjang benda kerja hal ini penting untuk merencanakan penjepitan, harus ditahan dengan kepala lepas Cukup dijepit pada chuck, juga untuk menentukan perpindahan titik nol benda kerja
4) Pemahaman terhadap gambar dan ukuran benda kerja serta kode pengerjaan dari benda kerja yang akan di buat untuk menentukan proses pemesinan CNC.
5) Untuk latihan pemrograman gunakan diagram proses untuk merencanakan pemrograman
Contoh contoh pembuatan program
1) Contoh pemrograman lurus dengan G00 dan G01
Suatu logam dari bahan baja diameter 24 mm, panjang 70mm, dengan Cs 100 m/menit akan dibubut dengan mesi CNC ET 242, sehingga menjadikan diameter 20mm sepanjang 50mm, kecepatan sayat f = 0.05mm, buat program CNC nya dalam pembuatan benda tersebut.
Suatu logam dari bahan baja diameter 24 mm, panjang 70mm, dengan Cs 100 m/menit akan dibubut dengan mesi CNC ET 242, sehingga menjadikan diameter 20mm sepanjang 50mm, kecepatan sayat f = 0.05mm, buat program CNC nya dalam pembuatan benda tersebut.
Langkah pembuatan program :
a) Memahami gambar
b) Menentukan system penjepitan : penjepitan menggunakan chuck tanpa ditahan senter, benda kerja dijepit bagian ujung, ujung yang benda kerja yang lain 55 yang muncul dari bibir chuck
(1) Berarti blok awalnya N00 G55 G92 X0 Z 55N10 G59
(2) Tool yang dipilih T0101 adalah pahat bubtu rata kiri
(3) Menghitung putaran spindel D=24, Cs= 100m/menit
n = 1000 𝐶𝑆3.14𝑥𝐷 1000𝑥 1003.14𝑥 24
= 1327 rpm maka S=1300
a) Memahami gambar
b) Menentukan system penjepitan : penjepitan menggunakan chuck tanpa ditahan senter, benda kerja dijepit bagian ujung, ujung yang benda kerja yang lain 55 yang muncul dari bibir chuck
(1) Berarti blok awalnya N00 G55 G92 X0 Z 55N10 G59
(2) Tool yang dipilih T0101 adalah pahat bubtu rata kiri
(3) Menghitung putaran spindel D=24, Cs= 100m/menit
n = 1000 𝐶𝑆3.14𝑥𝐷 1000𝑥 1003.14𝑥 24
= 1327 rpm maka S=1300
F = f x n F = 0.05 x 1300 = 65 mm/menit maka F = 65
Blok programnya N30 T0101 S1300 M04 F65 M08
c) Menyusun diagram proses.
Diskripsi program pembuatan lurus:
(1) Minindah titik nol mesin ke titik nol chuck, kemudian menetapkan perpindahan dari titik nol chuck ke titik nol benda kerja.
(2) Mengaktifkan perpindahan ntitik dengan G59
(3) Memanggil pisau T0101 dengan putaran 1300 rpm, berlawanan arah jarum jam, kecepatan penyayatan 65mm/menit, kolen on
(4) Pahat digerakkan dengan cepat menuju B yaitu pada diameterX 22, jarak permukaan benda kerja 1mm disebelah kanan titik nol.
(5) Pahat digerakkan dengan kecepatan penyayatan menuju C pada diameter 22mm dan jarak Z 50mm disebelah kiri titik nol
(6) Pahat digeser dengan cepat tanpa penyayatan ke kanan menuju titik B diameter 22, dan 1mm disebelah kiri titik nol.
(7) Pahat di geser mendekati sumbu pada diameter X 20 mm
(8) Pahat disayatkan menuju E pada diameter 20mm jaraknya 50mm disebelah kiri titik nol
Blok programnya N30 T0101 S1300 M04 F65 M08
c) Menyusun diagram proses.
Diskripsi program pembuatan lurus:
(1) Minindah titik nol mesin ke titik nol chuck, kemudian menetapkan perpindahan dari titik nol chuck ke titik nol benda kerja.
(2) Mengaktifkan perpindahan ntitik dengan G59
(3) Memanggil pisau T0101 dengan putaran 1300 rpm, berlawanan arah jarum jam, kecepatan penyayatan 65mm/menit, kolen on
(4) Pahat digerakkan dengan cepat menuju B yaitu pada diameterX 22, jarak permukaan benda kerja 1mm disebelah kanan titik nol.
(5) Pahat digerakkan dengan kecepatan penyayatan menuju C pada diameter 22mm dan jarak Z 50mm disebelah kiri titik nol
(6) Pahat digeser dengan cepat tanpa penyayatan ke kanan menuju titik B diameter 22, dan 1mm disebelah kiri titik nol.
(7) Pahat di geser mendekati sumbu pada diameter X 20 mm
(8) Pahat disayatkan menuju E pada diameter 20mm jaraknya 50mm disebelah kiri titik nol
(9) Pahat digeser dengan kecepatan penyayatan ke arah F sambil meratakan permukaan sisi EF.
(10) Terakhir pahat digeser keposisi aman.
(11) Batalkan perpindahan G55 dan G59 T00
(12) Tutup program dengan M30
(10) Terakhir pahat digeser keposisi aman.
(11) Batalkan perpindahan G55 dan G59 T00
(12) Tutup program dengan M30
Penulisan program :
N00 G55G92 X0 Z55
N10 G59
N10 G59
N20 T0101 M04 S1300 F65 M08
N30 G00 X 22. Z 1
N40 G01 Z-50
N50 G00 Z 1
N60 G01 X20
N70 Z-50
N80 X24
N90 G00 X50 Z50
N100 G53 G56 T00
N30 G00 X 22. Z 1
N40 G01 Z-50
N50 G00 Z 1
N60 G01 X20
N70 Z-50
N80 X24
N90 G00 X50 Z50
N100 G53 G56 T00
N110 M30
Penulis : Dewangga Satya P
Penulis : Dewangga Satya P
Komentar
Posting Komentar