Langsung ke konten utama

Penggeseran Alat Potong (PSO)

Penggeseran Alat Potong (PSO)
PSO  (Penggeseran Posisi Offset)
Penggeseran posisin offset adalah penggeseran titik nol mesin ke titik yang dikehendaki programmer dengan tujuan agar realistis(nyata) mudah diukur misalnya pada dinding chuck,  ujung bibir rahang chuck, atau ujung benda kerja atau tempat lain yang dipandang dapat mempermudah dalam operasional dan pemrograman CNC. Dalam hal ini ada beberapa yang harus dipahami yaitu :

  1. Titik Referensi Mesin (REFERENCE POINT) R
Referensi adalah sinkronisasi sistem pengukuran dari suatu mesin yang beracuan pada titik nol mesin ke titik nol alat potong ( gambar samping)
  1. Titik Nol Mesin (ZERO POINT) →  M
      1. Titik nol mesin adalah titik awal system koordinat mesin. Titik nol mesin CNC EMCOTRONIK ditempatkan pada ujung spindel  tanpa chuck
      2. Titik awal koordinat mesin ini dapat digeser dengan kode G54, G55, G57, G58, dan G59.
  1. Titik Nol Pemegang Alat Potong (N)
Titik nol alat potong adalah patokan pengukuran panjang alat potong yang digunakan. Posisi titik N ini ditempatkan pada senter sisi luar pemegang pahat

  1. Titik nol ujung chuck
Titik nol ujung chuck adalah titik yang digunakan sebagai referensi yang lebih valid dan dapat diukur secara pasti oleh sebab itu ditempatkan pada ujung rahang  chuck Sedangkan koordinat titik nol ujung chuck disimpan dalam data PSO  dan setiap saat dapat dipanggil dengan G54 G55 G57 G58  G59




  1. Titik Nol Benda Kerja (W)
Titik nol benda kerja adalah titik awal geometri benda kerja yang ditetapkan oleh pemrogram. Titik nol benda kerja ini diaktifkan melalui program dengan kode – kode G57, G58, dan G59.


  1. Setting PSO
Pada prinsipnya setting PSO adalah mengukur jarak perpindahan titik nol mesin ke titik nol yang baru yang bersifat tetap dan mudah diukur, misalnya titik nol chuck yang letaknya berada di ujung rahang chuck
  1. Yakinkan kita bekerja pada menu manual.
  2. Yakinkan spindel telah terpasang Chuck
  3. Yakinkan rumah pahat aktif kosong tanpa pemegang pahat
  4. Gerakkan tool taret mendekati chuck ± 50mm
  5. Catat data  nilai Z yang ditunjukkan monitor, sebut dengan Z0 =……
  6. Ukur dengan jangka sorong jarak antara ujung bibir chuck dengan ujung terluar dinding tooltaret kemudian catat dengan Z1=……….
  7. Hitung  data PSO dengan pengurangan antara Z0 dengan Z1 atau ( PSO = Z0 – Z1), kemudian catat  PSO = …..
  8. Memasukkan data PSO, kita masuk ke menu edit dengan menekan tombol EDIT, kemudian masuk ke PSO dengan menekan tombol     maka akan muncul daftar data PSO.
  9. Untuk memilih G54 tekan angka 1, untuk G55 tekan angka 2 sesuai dengan tempatnya, untuk latihan kita simpan data PSO pada G55, kita tekan tombol   , maka Z pada lajur 2 akan menyala (krusor).
  10. Hapus data pada lajur 2 dengan menekan , kemudian isikan data PSO diakhiri menekan ENTER.  Untuk keluar dari setting tekan RES

  1. Setting Tool (alat potong)
Setting alat potong (setting tool) pada prinsipnya mengukur panjang alat potong yang diukur dari ujung inset alat potong dengan titik nol alat potong.
Data panjang alat potong dapat diukur dan disimpan langsung ke dalam daftar TO secara akurat dengan metode yang tepat. pengukuran data alat potong dilakukan menggunakan loop(teropong)


Prosedur pengukuran:
    1. Yakinkan kita berkerja pada menu MANUAL,
    2. Yakinkan pada salah satu pemegang alat potong terpasang alat bantu pengukur alat potong dan letakkan pada posisi aktif.
    3. Pasang teropong kemudian dekatkan pembantu alat potong sehingga terlihat pada teropong seperti pada gambar disamping, kemudian tekan         berarti    pada posisi itu data tool adalah 00mm.
    4. Kemudian geser pada posisi aman, panggil tool selanjutnya yang akan diukur dengan letakkan pada posisi aktif. (misalnya tool nomor 1) dengan   

    1. Dekatkan pahat yang akan diukur sehingga terlihat dalam teropong kemudian            ,dengan demikian secara automatis pada data tool kolom T01  akan terisi ukuran panjang alat potong baik untuk X dan Z.
    2. Untuk pahat yang lain lakukan pengukurannya sama dengan poin E  tanpa didahului proses C   
    3. Langkah selanjutnya mengisi R dan L  yaitu radius alat potong dan posisi alat potong       

Untuk R radius ujung pisau = 0,8mm  pasisi pisau  L=3
Cara mengisikan :
    1. Buka tool data dengan       
    2. Kita memilih lajur T01 dengan menekan   
    3. krusor  meloncat ke posisi Z tekan enter   meloncat ke kolom R hapus nilai   isikan         krusor meloncat ke kolom  L   hapus yang  ada dengan    isikan          setelah selesar tekan         

Untuk memanggil alat potong dalam pemrograman dengan  T 01 01
01 pertama  berarti nomor alat potong pada tool turret,
01 kedua berarti nomor alat potong yang ditulis pada memori data alat potong

  1. Koreksi Alat Potong
Dalam implementasi data panjang alat potong yang tersimpan dalam daftar Tool   pada proses pemesinan belum tentu  tepat, bias kepanjangan atau kependekan
ketidak tepatan ini dapat diakibatkan antara lain:
  1. Kesalahan baca atau paralaks, dan
  2. Kesalahan metode pengukuran yang kurang tepat karena kesulitan posisi.
Ada  tiga kemungkinan yang terjadi dengan data alat potong :
  1. Data yang dimasukkan lebih pendek dari panjang sebenarnya ,berarti dalamnya pemakanan lebih dalam, diameter yang  dihasilkan lebih kecil dengan ukuran yang ditanyangkan monitor.
  2. Data yang dimadukkan tepat dari panjang sebenarnya  berarti dalamnya pemakanan sesuai, diameter yang dihasilkan sama dengan tanyangan monitor
  3. Data yang dimasukkan lebih panjang dari panjang sebenarnya ,berarti dalamnya pemakanan lebih tipis, diameter yang  dihasilkan lebih besar dengan ukuran yang ditanyangkan monitor
Untuk menguji  kebenaran  data alat potong, maka dilakukan :
  1. Yakinkan kita bekerja pada menu MANUAL
  2. Pasang / jepit benda kerja Ø 30mm,  50mm muncul didepan bibir chuck
  3. Putar spindel berlawanan jarum jam, kemudian menyayatkan pisau T0101 tipis sepanjang 10mm, kemudian untuk pengukuran  geser pisau ke kanan  dengan tidak merubah harga X atau biarkan pahat tetap menyentuh permukaan kemudian matikan putaran spindel kemudian ukur diameter hasil penyayat  catat   X……(MISALNYA Ø 29.mm)
  4.   Tekan      ketik            kemudian tekan      apabila  sumbu X pada monitor  29mm berarti entre data alat potong benar, tetapi kalau menunjukkan 28,5mm berarti data yang dimasukkan terlalu pendek harus dikurangi 0,5 : 2=0,25.   Jadi kalau data tool X= -34.75, harus ditambah -0,25 sehingga menjadi -35.
  5. sebaliknya monitor menunjuk 29,5 mm ,maka  data harus ditambah 0,5 :2 m menjadi       -34.50

Perubahan data tool menggunakan tombol penggeseran :
  • Penekanan tombol X satu kali, data pada alamat kursor berada akan bertambah atau berkurang 0,1mm, tergantung dari tanda arah sumbu yang ditekan (+atau -)
  • Penekanan tombol Z satu kali, data pada alamat kursor berada akan bertambah atau berkurang 0,01mm, tergantung dari tanda arah sumbu yang ditekan (+ atau -)




  1. Tes formatif

    1. Jelaskan apa yang dimaksut dengan mesin CNC
    2. Sebutkan bagian bagian utama mesin CNC
    3. Apa fungsi tombol tombol pengendali dibawah ini
1).
2)

3)

4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
    1. Jelaskan bagaimana cara menghidupkan mesin CNC  ET 242
    2. Jelaskan bagaimana cara memilih tool yang  dikehendaki
    3. Jelaskan cara memutar spindel mesin dengan putaran 800 rpm
    4. Bagaimana cara menggerakan pahat mendekati chuck  dengan kecepatan    F= 100 mm/menit
    5. Apa yang dimaksud dengan :
  1. penggeseran PSO         4) Titik nol alat potong
  2. Titik referensi         5) Titik nol benda kerja
  3. Titik nol mesin         6) Titik nol chuck
    1. Jelaskan cara setting PSO
    2. Jelaskan cara setting alat  potong








Jawab:

  1. Mesin CNC adalah mesin automatis yang dikontrol oleh komputer melalui program dengan bahasa numeric/ angka dan huruf  sesuai standart ISO, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja

  1. Bagian – Bagian Utama Dan Kontrol  Mesin CNC Bubut

  1. Bagian utama
Body mesin adalah bagian mesin bubut yang berfungsi sebagai penyangga eretan memanjang dan melintang, serta motor penggerak spindel utama.


  1. Eretan lintang  dan eretan memanjang bergerak secara bersama sama atau sendiri sendiri mengerakkan tooltarret pembawa pahat dan bor

  1. Tooltaret  adalah tempat dudukan pahat atau bor atau alat bantu lain yang diperlukan untuk setting tool

  1. Bagian mekanik termasuk bagian transmisi penggerak spindel, ulir penggerak eretan. Pemutar tool taret.
  2. Elektrik : Motor penggerak, eretan, penggerak spindel, dan pengendali pengendali pesin.
  3. Pneumatik : Perlengkapan mesin yang kerjanya dengan penggerak  udara bertekanan.
  4. Hidrolik : Bagian mesin yang geraknya dengan fluida, termasuk pompa oil dan pompa coolen pendingin








  1. fungsi tombol tombol pengendali dibawah ini:


  1.                     Man jog dan tombol pergerakan eretan yang berfungsi untuk:

  1. Menggerakkan eretan secara manual
  2. Perubahan nilai incremental nilai penggeseran titik nol (PSO) dan off-set alat potong  (TO) dalam menu edit.
  1.                           Tombol penggagalan "RESET": Tombol ini berfungsi untuk menggagalkan

  1. Operasi pemesinan
  2. Penghapusan alarm
  3. Penghapusan program dari monitor.


  1.                                Tombol CYCLE START: Tombol ini berfungsi untuk  mengaktifkan hal – hal berikut:

  1. Operasi pemesinan CNC baik untuk operasi tunggal, dryrun, maupun operasi pemesinan yang sebenarnya dalam menu otomatis;
  2. Titik referensi mesin pada operasi manual
  3. Operasi uji data alat potong dan PSO dalam menu  EXECUTION

  1.                             Tombol penggantian alat potong: apabila tombol ini ditekan bersama – sama dengan tombol Man Jog, rumah piringan alat potong akan berputar satu posisi dalam mode manual.



  1.                                      Enter berfungsi Memasukkan data program per kata  dan untuk menggeser kursor maju ke kata selanjutnya
  2.                                     Berfungsi menghapus data per huruf.


  1.                                  Memasukkan dan sekaligus mengakhiri penulisan  program  per blok  atau menggeser kursor maju ke blok   selanjutnya


Mengaktifkan fungsi bagian atas tombol yang memiliki fungsi ganda



9) Menu automatic berfungsi Untuk mengexekusi program dalam uji program, uji jalan, uji produksi.
10 )                     Menu edit berfungsi untuk membuat, merubah, menyimpan, menghapus program



  1. Jelaskan bagaimana cara menghidupkan mesin CNC  ET 242
Cara menghidupkan  mesin CNC ET 242  dengan  langkah – langkah sebagai berikut :
  1. Yakinkan listrik tersedia
  2. Hidupkan stabilisator yang terhubung ke control mesin
  3. Hidupkan mesin melalui sakelar utama yang letaknya disebelah kanan mesin diputar 90o searah jarum jam, maka monitor menyala dan tertanyang alarm
  4. Hilangkan alarm yang tertayang pada monitor dengan menekan tombol       
  5. Buka pintu, kemudian tutup untuk mengaktifkan sakelar pembatas pintu mesin   .
  6. Aktifkan motor bantu melalui penekanan tombol                  
  7. Menekan tombol       Kemudian putar feedret agar alat potong akan bergerak ke titik referensi yang jaraknya tertanyang pada monitor mesin ( setiap mesin berbeda beda tergantung pabrik pembuatnya).
  8. Mesin siap digunakan apabila telah muncul koordinat sumbu mesin arah       X 242.495 dan  Z   404.490  Artinya bahwa titik nol alat potong terletak pada diameter (X)  242.495mm,  dan berjarak 404.490mm arah sumbu Z  dari  titik nol mesin.  .


  1. Memilih Alat Potong /Memutar Tooltaret
  1. Yakinkan kita bekerja pada  mode  MANUAL dengan menekan manual dan tertayang pada kiri atas monitor.
  2. Yakinkan tidak ada tool berbenturan dengan benda lain sewaktu diputar/ bebas
  3. Putar piringan alat potong dengan menekan tombol  menekan tombol man jog dan pemutar alat potong secara bersama sama.
  4. Apabila ditekan sekali maka tool taret akan bergerak pada rumah pahat selanjutnya, namun bila ditekan terus tool taret akan berputar terus, pemilihan pahat selesai apabila  alat potong  yang dikehendaki pada posisi yang benar


  1. Cara memutar spidel mesin dengan kecepatan 800rpm
  1. Yakinkan kita bekerja pada mode MANUAL pintu tertutup  Masukkan putaran spindel yang diinginka maka tekan                                
  2. Tekan tombol        untuk putaran searah jarum jam, sedangkan untuk  putaran spindel berlawanan arah jarum jam                 (dalam mesin bubut karena pahat diatas maka selalu menggunakan putaran berlawanan arah jarum jam kecuali untuk bor dan ulir)
  3. Untuk mempercepat atau memperlambat yang sifatnya sementara tekan prosentase kecepatan ,bila ingin putaran tetap misal menjadi 1500 rpm  langsung masukkan          tanpa mematikan putaran sepindel.
  4. Untuk mematikan putaran spindel   tekan tombol    (tombol warna merah).









  1. Cara mengerakkan pahat mendekati dengan kecepatan 100
  1. Yakinkan  kita bekerja pada mode MANUAL
  2. Misal kecepatan 100mm/menit, Masukkan kecepatan gerakkan  kemudian tekan tombol  MAN JOG  bersama dengan tombol  arah X, atau  Z,  baik arah negatif pahat mendekati chuck atau turun, sedangkan  arah positif adalah gerak kebalikan jangan lupa putar feedrat dengan beri prosentase  kecepatan.  Pedoman arah gerakkan adalah  pemegang pahat (tool turret) artinya bila arah  panah kekiri ditekan maka tooltaret(pahat) bergerak ke kiri.Atau kekanan, atas atau bawah. Bila tidak diberi kecepatan  maka pahat bergerak dengan cepat G00.(Harus dihindari)



  1. Yang dimaksud dengan:
    1. Titik Referensi Mesin (REFERENCE POINT) R
Referensi adalah sinkronisasi sistem pengukuran dari suatu mesin yang beracuan pada titik nol mesin ke titik nol alat potong ( gambar samping)
    1. Titik Nol Mesin (ZERO POINT)  M
Titik nol mesin adalah titik awal system koordinat mesin. Titik nol mesin CNC EMCOTRONIK ditempatkan pada ujung spindel  tanpa chuck
Titik awal koordinat mesin ini dapat digeser dengan kode G54, G55, G57, G58, dan G59.
    1. Titik Nol Pemegang Alat Potong (N)
Titik nol alat potong adalah patokan pengukuran panjang alat potong yang digunakan. Posisi titik N ini ditempatkan pada senter sisi luar pemegang pahat
    1. Titik nol ujung chuck
Titik nol ujung chuck adalah titik yang digunakan sebagai referensi yang lebih valid dan dapat diukur secara pasti oleh sebab itu ditempatkan pada ujung rahang  chuck Sedangkan koordinat titik nol ujung chuck disimpan dalam data PSO  dan setiap saat dapat dipanggil dengan G54 G55 G57 G58  G59
    1. Titik Nol Benda Kerja (W)
Titik nol benda kerja adalah titik awal geometri benda kerja yang ditetapkan oleh pemrogram. Titik nol benda kerja ini diaktifkan melalui program dengan kode – kode G57, G58, dan G59.

  1. Setting PSO
Pada prinsipnya setting PSO adalah mengukur jarak perpindahan titik nol mesin ke titik nol yang baru yang bersifat tetap dan mudah diukur, misalnya titik nol chuck yang letaknya berada di ujung rahang chuck
  1. Yakinkan kita bekerja pada menu manual.
  2. Yakinkan spindel telah terpasang Chuck
  3. Yakinkan rumah pahat aktif kosong tanpa pemegang pahat
  4. Gerakkan tool taret mendekati chuck ± 50mm
  5. Catat data  nilai Z yang ditunjukkan monitor, sebut dengan Z0 =……
  6. Ukur dengan jangka sorong jarak antara ujung bibir chuck dengan ujung terluar dinding tooltaret kemudian catat dengan Z1=……….
  7. Hitung  data PSO dengan pengurangan antara Z0 dengan Z1 atau ( PSO = Z0 – Z1), kemudian catat  PSO = …..
  8. Memasukkan data PSO, kita masuk ke menu edit dengan menekan tombol EDIT, kemudian masuk ke PSO dengan menekan tombol     maka akan muncul daftar data PSO.
  9. Untuk memilih G54 tekan angka 1, untuk G55 tekan angka 2 sesuai dengan tempatnya, untuk latihan kita simpan data PSO pada G55, kita tekan tombol   , maka Z pada lajur 2 akan menyala (krusor).
  10. Hapus data pada lajur 2 dengan menekan , kemudian isikan data PSO diakhiri menekan ENTER.  Untuk keluar dari setting tekan RES




  1. Setting Tool (alat potong)
Setting alat potong (setting tool) pada prinsipnya mengukur panjang alat potong yang diukur dari ujung inset alat potong dengan titik nol alat potong.
Data panjang alat potong dapat diukur dan disimpan langsung ke dalam daftar TO secara akurat dengan metode yang tepat. pengukuran data alat potong dilakukan menggunakan loop(teropong)


Prosedur pengukuran:
    1. Yakinkan kita berkerja pada menu MANUAL,
    2. Yakinkan pada salah satu pemegang alat potong terpasang alat bantu pengukur alat potong dan letakkan pada posisi aktif.
    3. Pasang teropong kemudian dekatkan pembantu alat potong sehingga terlihat pada teropong seperti pada gambar disamping, kemudian tekan         berarti    pada posisi itu data tool adalah 00mm.
    4. Kemudian geser pada posisi aman, panggil tool selanjutnya yang akan diukur dengan letakkan pada posisi aktif. (misalnya tool nomor 1) dengan   

    1. Dekatkan pahat yang akan diukur sehingga terlihat dalam teropong kemudian            ,dengan demikian secara automatis pada data tool kolom T01  akan terisi ukuran panjang alat potong baik untuk X dan Z.
    2. Untuk pahat yang lain lakukan pengukurannya sama dengan poin E  tanpa didahului proses C   
    3. Langkah selanjutnya mengisi R dan L  yaitu radius alat potong dan posisi alat potong       

Untuk R radius ujung pisau = 0,8mm  pasisi pisau  L=3
Cara mengisikan :
    1. Buka tool data dengan       
    2. Kita memilih lajur T01 dengan menekan   
    3. krusor  meloncat ke posisi Z tekan enter   meloncat ke kolom R hapus nilai   isikan         krusor meloncat ke kolom  L   hapus yang  ada dengan    isikan          setelah selesar tekan         

Untuk memanggil alat potong dalam pemrograman dengan  T 01 01
01 pertama  berarti nomor alat potong pada tool turret,
01 kedua berarti nomor alat potong yang ditulis pada memori data alat potong


                                 PENULIS : BINTANG HING PUTRA NAGARA





              

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengenalan Program pada CNC Lathe ( Mesin Bubut )

Pengenalan Program pada CNC Lathe ( Mesin Bubut ) Ada beberapa kode-kode dasar pada CNC diantaranya adalah: Nomor program : nomor program berupa 4 digit amgka diawali dengan huruf O Contoh : O0112 dalam membuat program harus diawali dengan nomor program  Kode untuk menentukan satuan G20             : Untuk menentukan satuan inch G21             : Untuk menentukan satuan millimeter Kode Home position Biasanya kode Home position dituliaskan dengan: G28 U0 W0; Kode satuan feed rate G98             : Menentukan untuk federate per menit G99             : Menentukan untuk federate per revolution Kode untuk tool Kode untuk tool dituliskan dengan kode  M6 diikuti dengan nomor  tool Nomor tool pada CNC lathe yaitu  T0101, ...

PROSES PEMBUATAN RODA GIGI LURUS( tugas tambahan)

PROSES PEMBUATAN RODA GIGI LURUS Spesifikasi dari roda gigi lurus ini adalah sebagai berikut : modul 1,5 dan Z 30 PERLENGKAPAN ALAT DAN BAHAN : 1.Mesin bubut, mesin frais universal 2.Pisau frais M 1,5 3.Kikir rata halus 4.Jangka sorong 5.Mata bor ø 15 dan ø 16 (mm) 6.Bor senter 7.Mandrel 8.Bahan : Aluminium cor, ø 50 x 38 (mm) TINDAKAN KEAMANAN / KESELAMATAN KERJA 1.Jangan merubah kecepatan mesin ketika mesin dalam keadaan hidup 2.Letakkan semua alat ukur pada tempat yang aman / terpisah pada benda yangkasar. 3.Pakailah alat pelindung mata ketika membubut dan mengetam (mengefrais). 4.Dilarang membersihkan tatal mesin (sisa potongan bahan) pada saat mesin masihhidup. 5.Jangan meninggalkan mesin dalam keadaan hidup. LANGKAH KERJA 1.Chek ukuran bahan dan alat bantu yang diperlukan. 2.Mempersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya. 3.Cekam benda kerja dan sisakan ± 3mm,kuatkan. 4.Bubut rata permukaan ujung benda kerja, kemudian lepas. 5.Ceka...

”Tutorial membuat benda 3D pada mastercam X5” “Tempat dudukan telur ayam”

”Tutorial membuat benda 3D pada mastercam X5” “Tempat dudukan telur ayam” A.PERSIAPAN PENGGUNAAN MASTERCAM Persiapan merupakan hal pertama yang harus  dilakukan untuk memulai suatu pekerjaan,pada mastercam pun juga harus dilakukan persiapan supaya dalam proses pembuatan gambar maupun pengerjaan bisa berjalan dengan lancar,maka ikuti langkah-langkahberikut ini: 1.Buka Mastercam X5 pada komputer.klik ICON Mastercam X5 pada desktop /halaman  depan laptop maupun komputer anda. 2.kemudian tekan tombol F9 untuk menampilkan garis sumbu X,Y,dan Z untuk mempermudah proses membuat gambar yang akan dibuat. 3. lalu klik TOP VIEW untuk membuat sket/garis pada bidang  X dan Y,gambar dibawah ini berfungsi untuk mengubah posisi tampilan gambar. B.PROSES PENGGAMBARAN BENDA KERJA Proses penggambaran benda kerja merupakan proses untuk membuatsebuah gambar pada master cam yang sudah di rencanakan pada proses ini kita menghubungkan line,arc,rectangle circle dan lai...