G85 SIKLUS PEMBUATAN ULIR
N0..
|
G85
|
X
±43
U
|
Z
±43
W
|
P2± 5
|
D3 5
| ||||
D4 2
|
D5 2
|
D6 5
|
D7 1
|
F 4
|
pemrograman:
N nomor blok
G85 siklus penguliran
X,U koordinat titik ulir K atau N absolut dan inkrimental
Z,w
P2 jalan keluar penguliran
D3 lihat tabel
D4 jumlah pemotongan kosong
D5 sudut ulir
D6 dalamnya ulir
D7 lihat tabel
F kisar ulir
Tabel D7 dan D 3 :
Jika D7 diprogram 0 , 1 , 2, 3 maka D3 mewakili dalamnya pemotongan
Jika D7 diprogram 4, 5, 6, 7 maka D3 mewakili jumlah pemotongan pemotongan
Contoh 1 : ulir M30x2mm
Siklus penguliran memanjang dengan pemrograman diameter dalam K ,penyelaman D3,dalamnya ulir D6, dan kisar ulir F
Program Absolut
N…. G00 X 31. Z 2.
N… G85 X 27.546 Z -42. D3 600
D6 1227 F2000 D4 3 D5 60 D71
Program Inkrimental
N….. G00 …
N……G85 U -1.727 W -44. D3 600 D6 1227 F 2000 D71
CONTOH 2 : ulir M30x2mm
Siklus penguliran memanjang dengan pemrograman diameter dalam K ,jalan keluar miring P2 ,penyelaman D3,dalamnya ulir D6, dan kisar ulir F
Program Absolute
|
Program Inkrimental
| |
N.. G00 X 31. Z 2.
N.. G85 X 27.546 Z -40. P2 -2. D3 600 D61227 F2000 D4 3 D5 60 D7 0
|
N..G00 …
N..G85 U -2.227 W -42. P2 -2. D3 600 D4 3 D5 60 D6 1227 F 2000 D70
|
CONTOH 3 : ulir M30x2mm
Siklus penguliran memanjang dengan pemrograman diameter nominal N jalan keluar miring P2 ,penyelaman D3,dalamnya ulir D6, dan kisar ulir F
Absolute
|
Inkrimental
| |
N.. G00 X 31. Z 2.
N.. G85 X 30 Z -40. P2-2. D3 6 D61227 D4 3 F2000 D5 60 D7 4
|
N..G00 …
N..G85 U -0.5 W -42. P2 -2. D3 6 D4 3 D5 60 D6 1227 F 2000 D7 4
|
- Test formatif 3
- Jelaskan
- apa pengertian program.
- Apa yang dimaksud dengan bagian awal program
- Apa yang dimaksud dengan bagian inti program
- Apa yang dimaksud dengan bagian akhir program
- Apa berbedaan system inkrimental dan system absolud
- Apa yang di maksut dengan
- G00
- G01
- M04
- M08
- S1000
- Sebutka Hal hal yang diperhatikan dalam pemrograman
- Suatu logam dari bahan baja diameter 30 mm, panjang 70mm, dengan Cs 160 m/menit akan dibubut dengan mesin CNC ET 242, sehingga menjadikan diameter 20mm sepanjang 50mm, kecepatan sayat f = 0.05mm, Hitung S dan F nya
- Susun diagram proses dari gambar seperti gambar disamping mengikuti diagram yang sudah ada Tool yang digunakan pahat rata T0101
- Sususn gambar proses penyayatan dari diagram proses dibawah ini
- Buat progaram dari gambar di samping yaitu memebuat ulir M20X2mm dimana dalamnyaulir 1.2 kisar D7=2 bahan Alumunium Cs 200m/menit, f= 0.06, pahat rata T0101, pahat ulir kanan T0707.
- Buat program CNC untuk benda seperti disamping bahan alumunium, Tool yang digunakan T0101 pahat rata, T0303 pahat potong, T0404 pahat dalam, T0202 senter.
OLEH: Ervan Andrianto
JAWABAN
1.
a. Program CNC merupakan kumpulan blok blok informasi dan perintah yang tersusun secara sistematis yang diperlukan untuk proses pembuatan pembuatan bendakerja.
b. Bagian awal program berisi pemanggilan/ mengaktifkan perpindahan titik nol mesin ke titik nol chuck dan titik nol chuck ketitik nol benda kerja yang berada di ujung benda kerja, mengaktifkan/pemanggilan pahat bubut, mengaktifkan putaran spindel, arah putaran, kecepatan sayat, coolen on
c. Bagian inti program adalah bagian yang menentukan bentuk benda kerja karena berisi perintah penyayatan dengan perintah G00,G01,G02/G03 dst.
d. Bagian akhir program perintah pembatalan dan penutup program
System Inkrimental
|
System Absolud
|
Dimana titik nol gerakkan pahat berantai (lebih dari satu). Artinya titik akhir lintasan pertama adalah titik awal (nol) lintasan berikutnya.
|
Sistem pemrograman, dimana system pengukuran lintasan selalu didasarkan atas satu titik awal (titik nol).
|
2.
3.
a. G00 → gerakkan cepat
b. G01 → perintah bergerak linier lurus
c. M04 → perintah memutar spindel berlawanan arah jarum jam
d. M08 → Pendingin On
f. S 1000→ Perintah memutar spindel dengan kecepatan 1000 rpm
4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Pemrograman :
- Bahan yang akan dibubut hal ini berhubungan dengan penentuan putaran mesin dan kecepatan penyayatan.
- Diameter benda kerja Hal ini berhubungan dengan penentuan putaran spindel dan proses penyayatan
- Panjang benda kerja hal ini penting untuk merencanakan penjepitan, harus ditahan dengan kepala lepas Cukup dijepit pada chuck, juga untuk menentukan perpindahan titik nol benda kerja
- Pemahaman terhadap gambar dan ukuran benda kerja serta kode pengerjaan dari benda kerja yang akan di buat untuk menentukan proses pemesinan CNC.
- Untuk latihan pemrograman gunakan diagram proses untuk merencanakan pemrograman
5. Menghitung putaran spindel & Feed {Ø= 30, Cs= 160m/menit, f= 0.05}
n = 1000 CS3.14xD →1000x 1603.14x 30 = 1698 rpm → maka S=1700
F = f x n → F = 0.05 x 1700 = 85 mm/menit → maka F = 85
Blok programnya N30 T0101 S1700 M04 F85 M08
N00 G55G92 X0 Z55
N10 G59
N20 T0101 M04 S1300
F65 M08
N30 G00 X 22. Z 1
N40 G01 Z-50
N50 G00 Z 1
|
N60 G01 X20
N70 Z-50
N80 X24
N90 G00 X50 Z50
N100 G53 G56 T00
N110 M30
|
6. PROGRAM
7. GAMBAR PROGRAM
8. PROGARAM
G55 G92 X0 Z65
G59
T0101 M04 M08 S1000 F70
G00 X32 Z0
G01 X0
G00 X30 Z3
G84 X19.8 Z-60 D3:100
G00 X20 Z0
G01 X17
G01 X20 Z-3
G01 Z-50
G01 X18 Z-55
G01 Z-60
G00 X20 Z-50
G01 X16 Z-55
G01 Z-60
G00 X100 Z50
T0707 S200 F100 M03
G00 X21 Z3
G85 X19.8 Z-55 P2:-2 D3:7 D4:3 D5:60 D6:1.4 D7:2 F:2
G00 X100 Z50
9. PROGRAM
G55 G92 X0 Z28
G59
T0101 M04 M03 S1000 F100
G00 X25 Z0
G01 X0
G00 X25 Z3
G84 X20 Z-24 D3:100
G00 X100 Z50
T0202 M04 S500 F100
G00 X0 Z3
G87 Z-26 F100
G00 Z50
G00 X100
T0404 M03 S1000 F100
G00 X-22 Z3
G01 X-22 Z-2
G00 X100 Z50
T0303 M04 S1000 F100
G00 X22 Z-20
G86 X0 Z-20 D5:3000 F100
G00 X100
G00 Z50
G53 G56 T00
M30
OLEH: ERVAN ANDRIANTO
OLEH
ERVAN ANDRIANTO
Komentar
Posting Komentar