Langsung ke konten utama

Teknologi pemotongan

Teknologi Pemotongan
Mesin perkakas CNC bekerja secara automatis, oleh karena itu proses penyayatannya  harus direncanakan dengan baik pemahaman tentang para meter pemotongan harus diterapkan dan tertuang  dalam program sehingga penyayatan dapat berjalan secara efektif  dan efisien.
Ada beberapa unsur  yang harus diperhatikan meliputi
1) kecepatan putar.
2) kecepatan sayat (feeding)  
3) bentuk/giometri pahat bubut,  
4) material pahat,
5) bahan yang dibubut.
 Penyayatan/pemotongan adalah proses pemisahan dari suatu bahan yang dilakukan secara terus menerus dan kontinou akibat putaran dan  penekanan/dorongan ujung mata potong pada titik sayat hingga mencapai fase lumer sehingga mudah terpisah satu sama lain, Oleh karena itu kemampuan alat potong dan kecepatan harus ditentukan secara tepat, kemampuan alat potong adalah ketahanan terhadap bahan yang disayat yang selanjutnya disebut kecepatan potong (Cutting speed) dan didifinisikan sebagai kecepatan alat potong untuk memisahkan/menyayat benda kerja sehingga mengahasilkan tatal dalam satu menit dan dinyatakan dalam satuan m/min, atau feet/min. Pada mesin   bubut kecepatan potong dihitung dari panjang  tatal yang dihasilkan dalam satu menit.






Putaran spindel dihitung berdasarkan rumus kecepatan potong:      
                   

Table kecepatan potong mesin bubut
Kedalaman pemotongan (Depth of Cut) ditetapkan sebagai jarak proyeksi alat-potong dari permukaan awal ke permukaan akhir setelah melakukan satu kali penyayatan benda kerja yang dinyatakan dalam per seribu milimeter.  Lebar penyayatan (fn) merupakan tebal tatal yang dipotong. Pada mesin bubut lebar penyayatan dinyatakan dengan pergeseran alat potong dalam satu putaran, Dalam mesin NC diprogram dalam satuan panjang per menit ( mm/min) dengan notasi  (F).    
                                                    
n   : Putaran Spindel
   
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kecepatan potong maksimal yang diizinkan adalah bergantung pada:  
1) Semakin tinggi kekuatan bahan benda kerja, maka kecepatan potong semakin rendah.  maka putaran yang digunakan  makin rendah
2) Semakin tinggi kekuatan alat potong yang digunakan, semakin tinggi kecepatan potongnya, maka putarannya yang digunakan semakin tinggi.
Kecepatan potong HSS lebih rendah dari kecepatan potong Carbida berarti menggunakan pahat karbida putaranya lebih tinggi dibanding  pakai Pahat HSS
1) Pemakanan Semakin lebar semakin rendah kecepatan potong.
2) Depth of cut (kedalaman pemotongan) Semakin dalam maka kecepatan potong semakin rendah.  




Penulis : Ceri Taufik Cahyono (19)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengenalan Program pada CNC Lathe ( Mesin Bubut )

Pengenalan Program pada CNC Lathe ( Mesin Bubut ) Ada beberapa kode-kode dasar pada CNC diantaranya adalah: Nomor program : nomor program berupa 4 digit amgka diawali dengan huruf O Contoh : O0112 dalam membuat program harus diawali dengan nomor program  Kode untuk menentukan satuan G20             : Untuk menentukan satuan inch G21             : Untuk menentukan satuan millimeter Kode Home position Biasanya kode Home position dituliaskan dengan: G28 U0 W0; Kode satuan feed rate G98             : Menentukan untuk federate per menit G99             : Menentukan untuk federate per revolution Kode untuk tool Kode untuk tool dituliskan dengan kode  M6 diikuti dengan nomor  tool Nomor tool pada CNC lathe yaitu  T0101, ...

PROSES PEMBUATAN RODA GIGI LURUS( tugas tambahan)

PROSES PEMBUATAN RODA GIGI LURUS Spesifikasi dari roda gigi lurus ini adalah sebagai berikut : modul 1,5 dan Z 30 PERLENGKAPAN ALAT DAN BAHAN : 1.Mesin bubut, mesin frais universal 2.Pisau frais M 1,5 3.Kikir rata halus 4.Jangka sorong 5.Mata bor ø 15 dan ø 16 (mm) 6.Bor senter 7.Mandrel 8.Bahan : Aluminium cor, ø 50 x 38 (mm) TINDAKAN KEAMANAN / KESELAMATAN KERJA 1.Jangan merubah kecepatan mesin ketika mesin dalam keadaan hidup 2.Letakkan semua alat ukur pada tempat yang aman / terpisah pada benda yangkasar. 3.Pakailah alat pelindung mata ketika membubut dan mengetam (mengefrais). 4.Dilarang membersihkan tatal mesin (sisa potongan bahan) pada saat mesin masihhidup. 5.Jangan meninggalkan mesin dalam keadaan hidup. LANGKAH KERJA 1.Chek ukuran bahan dan alat bantu yang diperlukan. 2.Mempersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya. 3.Cekam benda kerja dan sisakan ± 3mm,kuatkan. 4.Bubut rata permukaan ujung benda kerja, kemudian lepas. 5.Ceka...

”Tutorial membuat benda 3D pada mastercam X5” “Tempat dudukan telur ayam”

”Tutorial membuat benda 3D pada mastercam X5” “Tempat dudukan telur ayam” A.PERSIAPAN PENGGUNAAN MASTERCAM Persiapan merupakan hal pertama yang harus  dilakukan untuk memulai suatu pekerjaan,pada mastercam pun juga harus dilakukan persiapan supaya dalam proses pembuatan gambar maupun pengerjaan bisa berjalan dengan lancar,maka ikuti langkah-langkahberikut ini: 1.Buka Mastercam X5 pada komputer.klik ICON Mastercam X5 pada desktop /halaman  depan laptop maupun komputer anda. 2.kemudian tekan tombol F9 untuk menampilkan garis sumbu X,Y,dan Z untuk mempermudah proses membuat gambar yang akan dibuat. 3. lalu klik TOP VIEW untuk membuat sket/garis pada bidang  X dan Y,gambar dibawah ini berfungsi untuk mengubah posisi tampilan gambar. B.PROSES PENGGAMBARAN BENDA KERJA Proses penggambaran benda kerja merupakan proses untuk membuatsebuah gambar pada master cam yang sudah di rencanakan pada proses ini kita menghubungkan line,arc,rectangle circle dan lai...